Bertugas Di Koramil 0826-05 Larangan Ba Otsus Di Sambut Camat Larangan

Pamekasan - Sebanyak 12 personil Bintara Otonomi khusus (Ba Otsus) Dari Papua yang berdinas di Kodim 0826 Pamekasan Menjalani Orientasi sebelum langsung terjun Kemasyarakat.

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD Ke-76 Kodim 0826 Pamekasan Melaksanakan Ziarah Rombongan Di TMP Panglegur

Dari 12 personil tersebut dibagi 2 kelompok, dengan secara bergantian melaksanakan pengenalan dan pembekalan di Koramil jajaran Kodim 0826 Pamekasan.

Ba Otsus yang berkesempatan melaksanakan orientasi dan pembekalan di Koramil 0826-05 Larangan langsung disambut Camat dan Sekcam Larangan, Selasa (14/12/2021) bertempat di Pendopo Kecamatan Larangan.

Baca juga: Forkopimda Pamekasan Laksanakan Apel Gelar Pasukan Pamor Keris

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa masyarakat Larangan siap menerima prajurit baru yang berasal dari Provensi Papua.

Baca juga: Kasal Resmikan Monumen TNI AL di Taman Kota Caruban Asti Madiun

"Silahkan berbaur dengan masyarakat larangan dan gunakan ilmu yg baru diterima dengan komsos yg baik dengan masyarakat." Ucap Drs Agus S.B. saat memberikan arahan

"Jangan arogan dan jangan mabuk-mabukan karena adat dan budaya disini berbeda dengan masyarakat Papua." Ucapnya

Baca juga: Pengarahan di Polda Sultra, Kapolri Tekankan Kawal Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Inf Tejo Baskoro mengatakan "tujuan Ba Otsus di masukan ke Koramil-Koramil sebelum bertugas sesuai jabatannya masing-masing, agar mereka mengenal, mempelajari dan memahami karakter yang ada disetiap wilayah, karena tiap wilayah mempunyai karakter berbeda."

"Dengan pengalaman dan pemahaman yang didapat disetiap Koramil yang berbeda karakter masyarakatnya, diharapkan akan lebih siap apabila sudah bergabung dengan masyarakat." Tuturnya

Baca juga: Prajurit Kodim 0826 Pamekasan Mengikuti Kajian Agama Untuk Menunjang Pelaksanaan Tugas

Ba Otsus merupakan prajurit khusus direkrut dari masyarakat asli Papua, serta nantinya prajurit tersebut akan dikembalikan untuk mengisi satuan-satuan yang ada di Papua.